Salat Ghaib di SMAN 4 Wajo: Pembelajaran dan Doa untuk Orang Tua Siswi
Wajo, Senin, 5 Agustus 2024 – Salat ghaib dilaksanakan di Mushola An-Anhar UPT SMAN 4 Wajo untuk mendoakan orang tua Halisa, salah satu siswi UPT SMAN 4 Wajo dari kelas XI Tangguh, yang telah berpulang ke rahmatullah kemarin. Kegiatan ini dihadiri oleh para guru dan sekitar 400 siswa-siswi.
Menurut Drs. Muhammad Tang, M.M., salat ghaib dilaksanakan berdasarkan tiga alasan utama. Pertama, karena perintah agama. Kedua, untuk memberikan pelajaran kepada peserta didik sebagai calon pemimpin masa depan agama, bangsa, dan negara. Dan ketiga, sebagai hadiah bagi keluarga besar personil UPT SMAN 4 Wajo yang telah mendoakan salah satu orang tua siswi mereka. "Kita memberikan doa terbaik kepada orang tua kita, kerabat, saudara, sahabat yang telah berpulang ke rahmatullah melalui sholat jenazah ghaib," ujar beliau.
Tujuan utama kegiatan ini adalah untuk mendoakan orang tua Halisa agar mendapatkan rahmat serta diampuni dosa-dosanya, dan untuk mengajarkan kepada siswa-siswi bahwa setelah seseorang meninggal, kita sesama muslim berkewajiban mendoakannya.
Pelaksanaan salat ini dipersiapkan dengan baik. Pertama, diberikan informasi tentang pelaksanaannya; kedua, dihimbau dan diarahkan mengenai tata cara salat ghaib, seperti bacaan-bacaan serta niat sholat ghaib oleh Hasnawati S.Ag., guru pendidikan agama Islam. "Ini akan menjadi program unggulan di UPT SMAN 4 Wajo bahwa sewaktu ada keluarga dari peserta didik yang telah berpulang ke rahmatullah, kita akan memberikan hadiah berupa doa melalui salat ghaib," jelas Drs.Muhammad Tang, M.M.
Makna dan hikmah dari salat ghaib menurut pandangan Drs. Muhammad Tang, M.M., adalah memberikan kesadaran kepada kita semua bahwa suatu saat nanti kita akan disalati seperti itu. "Ini mengingatkan kita semua sesama muslim untuk terus membuat kebaikan yang dirindukan oleh Allah SWT, meningkatkan keimanan dan ketaqwaan kita kepada Allah SWT karena suatu saat nanti kita akan kembali ke Allah SWT," ujar beliau. Hikmah lainnya adalah berharap bahwa ketika kita kembali ke Allah SWT, doa-doa dari orang baik akan mengantar kita.
"Doa yang dipanjatkan dalam salat ghaib ini adalah doa pada umumnya agar mayat mendapatkan perlindungan dari Allah SWT, amal ibadahnya diterima, dan dilapangkan kuburnya," ujar Muhammad Tang S.Pd.,M.M.
Semua peserta merespon dengan baik dan mendukung kegiatan ini karena kebaikan yang terkandung di dalamnya. "Semua merespon dengan baik dan mendukung karena ini semua adalah kebaikan dan kita semua akan merasakan yang namanya kehilangan, maka dari itu kita menghadiahinya dengan doa," tambah Drs. Muhammad Tang, M.M.
Tidak ada kegiatan atau acara tambahan yang dilakukan bersamaan dengan salat ghaib. Salat ghaib ini diadakan untuk mengenang seseorang yang telah tiada dengan mengirimkan doa melalui salat empat takbir.
Pesan penting yang ingin disampaikan kepada siswa melalui kegiatan ini adalah berlomba-lomba melaksanakan salat ghaib karena selain makna dan pembelajaran, Allah SWT menjanjikan pahala yang sangat besar. "Allah SWT menjanjikan pahala yang sebesar gunung Uhud bagi orang yang melaksanakan salat ghaib. Maka dari itu, saya berpesan kepada ananda untuk mengikhlaskan diri dan mengikuti salat ghaib," kata Drs. Muhammad , M.M.
Narasumber:
Drs. Muhammad Tang, M.M. & Muhammad Tang S.Pd.,M.M.
Tim Liputan:
Khusnul Khatimah & Nur Fadira
Tim Kepenulisan: Winda Ahmad
Tim Penyunting: Yuli Andriani Anel
Tim Dokumentasi: Andi Zaskia Oktavia & Aura Ramadhani
Tidak ada komentar