Header Ads

ad728
  • Sekilas Berita

    Pembelajaran Tatap Muka Terbatas Mencegah Learning Loss.

    Penulis: Hasrida, S.Pd.,M.Pd
    Guru UPT SMA Negeri 4 Wajo


    Selama kurun waktu 1 tahun sekolah dipindahkan ke rumah melalui pembelajaran jarak jauh. Hal ini dilakukan tentunya untuk mencegah penularan virus covid-19 yang sekarang masih terus berlanjut dan entah sampai kapan. Pemerintah sudah berupaya semaksimal mungkin melalui dikeluarkannya aturan PSBB atau pembatasan sosial berskala besar dan sekarang yang tengah didengung-dengungkan adalah PPKM.

    PPKM singkatan dari pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat adalah kebijakan pemerintah Indonesia sejak awal tahun 2021 untuk menangani pandemi COVID-19 di Indonesia. PPKM ini tentunya berdampak pada kesiapan sekolah untuk pembelajaran tatap muka terbatas, dimana PPKM darurat berlaku pada 3 hingga 20 Juli 2021 yaitu pengetatan aktivitas yang dilakukan meliputi seluruh kegiatan belajar mengajar dilakukan secara daring. Olehnya itu, mau tidak mau selama aturan ini berlaku sekolah masih tutup dan peserta didik tetap belajar dari rumah. Namun semua ini Kembali lagi kepada kebijakan daerah masing-masing. Pembelajaran tatap muka terbatas dapat dilaksanakan sesuai zona masing-masing daerah dan tetap mematuhi protokol Kesehatan.

    Salah satu syarat dilaksanakan pembelajaran tata muka terbatas yaitu seluruh tenaga pendidik dan kependidikan harus sudah divaksin. Hal ini dibuktikan dengan sertifikat vaksin yang dimiliki. Selain itu, masih banyak komponen-komponen yang harus dipenuhi oleh sekolah hingga akhirnya bisa melaksanakan pembelajaran tatap muka terbatas.

    Pembelajaran tatap muka terbatas sangat dinanti-nantikan oleh semua kalangan peserta didik terutama orangtua. Mereka menganggap pembelajaran daring dari rumah kurang efektif dibandingkan tatap muka langsung dengan gurunya. Tentunya hal ini disebabkan karena adanya interaksi langsung antara peserta didik dengan guru di dalam kelas yang sangat berpengaruh signifikan. Selain itu, mereka juga sudah rindu dengan teman-teman dan guru mereka tentunya.

    Selama pembelajaran daring, banyak hal yang ditimbulkan. Salah satunya adalah learning loss dikalangan peserta didik. Learning loss adalah menurunnya kompetensi belajar peserta didik. Contoh nyata learning loss ini bisa dilihat pada kemampuan anak membaca dan berhitung akan berkurang secara signifikan. Menurut Hasbi, learning loss memiliki dampak yang sangat besar bukan hanya terhadap peserta didik. Tetapi juga bagi nasib dan majunya bangsa Indonesia. Jika learning loss terus terjadi dan tidak segera diatasi, maka dalam waktu kurang lebih 15 tahun lagi bangsa ini akan mengalami kehilangan generasi penerus yang berkualitas. Olehnya itu, pembelajaran tatap muka terbatas harus segera dilaksanakan untuk mengurangi terjadinya learning loss sekaligus mencegahnya berlanjut terus menerus.

    1 komentar:

    Post Top Ad

    ad728

    Post Bottom Ad

    ad728