Proyek Pembuatan Baju Adat: Membangun Kebanggaan Identitas Daerah

Rabu, 28 Februari 2024, dalam sebuah inisiatif yang membanggakan, siswa/i  SMAN 4 WAJO menyelesaikan proyek pembuatan baju adat dengan penuh dedikasi. Proses pembuatan baju adat melibatkan serangkaian tahap yang teliti dan cermat. 

Sebelum memulai proyek, persiapan dilakukan secara menyeluruh. Mulai dari pengadaan alat dan bahan hingga perancangan, semua dipersiapkan dengan semaksimal mungkin agar waktu pengerjaan proyek dapat dimanfaatkan secara efisien.

Kegiatan proyek ini dilaksanakan dengan tujuan utama untuk memudahkan pengenalan identitas daerah maupun individu melalui baju adat yang mereka kenakan. Baju adat bukan hanya sebagai pembeda identitas, tetapi juga sebagai simbol yang melambangkan kekayaan budaya daerahnya.

Proyek pembuatan baju adat berlangsung selama 5 hari. Selama periode tersebut, siswa/i terlibat aktif dalam setiap tahap pembuatan baju adat dengan penuh semangat. Halisa, seorang narasumber yang terlibat dalam proyek ini, menjelaskan bahwa tahap pertama adalah membuat pola baju sesuai dengan desain dan ukuran yang telah ditentukan sebelumnya. Ini penting untuk memastikan bahwa baju adat yang dihasilkan memiliki bentuk dan ukuran yang sesuai.

Meskipun ada beberapa kendala yang dialami selama pembuatan proyek, seperti masalah dengan perlengkapan alat dan bahan, kesan yang diperoleh setelah menyelesaikan proyek ini sangat memuaskan. Halisa bersama dengan teman-temannya merasa bangga dapat memperkaya identitas dan kebanggaan akan baju adat daerah mereka.

Dengan semangat kebersamaan dan kebanggaan akan identitas daerah, proyek pembuatan baju adat ini tidak hanya menjadi sebuah pencapaian, tetapi juga sebuah perayaan akan kekayaan budaya yang dimiliki oleh setiap daerah.

1. Narasumber: Halisa
2. Tim liputan: Nur Fitri Ibnu & Vianka Destia
3. Penulis: Fifi Angraeni
4. Penyunting: Nurwindah S