PELANGI
Setelah cuaca dingin.
Setelah rintik-rintik itu reda
Sebuah pantulan cahaya dari matahari
Membawa sebuah warna.
Warna yang ditunggu selama dinginnya penantian
Yang mengajarkan tentang sakitnya melewati tetesan hujan
Bertahan untuk tidak mengeluarkan suara menggigil dari bibir
Yang telah pucat dan kulit telah keriput
Akibat dinginnya sebuah tetesan hujan.
Suara petir yang menakuti anak-anak
Terganti dengan terbitnya warna-warna
Yang mengubah pekikan ketakutan
Menjadi pekikan kesenangan.
Hidup itu indah namun hanya sementara.
Layaknya sebuah pelangi yang meminjam pantulan cahaya dari sang mentari.
Dari: AuthorAndis
Untuk: ASE
Biodata penulis
Nama Lengkap : Andi Nurghinaya
Kelas : X IIS KHUSUS
Tempat,tanggal lahir : Anabanua, 12 Oktober 2004
Cita-cita : Penulis, Jurnalistik, Pengacara, Pemilik Agensi.
Hobi : Menulis
Setelah rintik-rintik itu reda
Sebuah pantulan cahaya dari matahari
Membawa sebuah warna.
Warna yang ditunggu selama dinginnya penantian
Yang mengajarkan tentang sakitnya melewati tetesan hujan
Bertahan untuk tidak mengeluarkan suara menggigil dari bibir
Yang telah pucat dan kulit telah keriput
Akibat dinginnya sebuah tetesan hujan.
Suara petir yang menakuti anak-anak
Terganti dengan terbitnya warna-warna
Yang mengubah pekikan ketakutan
Menjadi pekikan kesenangan.
Hidup itu indah namun hanya sementara.
Layaknya sebuah pelangi yang meminjam pantulan cahaya dari sang mentari.
Dari: AuthorAndis
Untuk: ASE
Biodata penulis
Nama Lengkap : Andi Nurghinaya
Kelas : X IIS KHUSUS
Tempat,tanggal lahir : Anabanua, 12 Oktober 2004
Cita-cita : Penulis, Jurnalistik, Pengacara, Pemilik Agensi.
Hobi : Menulis
Tidak ada komentar