Kembali Gelap
Mata itu buta
Tangan itu dirantai
Kaki itu terjebak
Hati itu terkunci
Pikiran itu beku
Oleh hebatnya teknologi sekarang
Kepercayaan diperbudak
Tipu daya menjadi fakta
Fakta jadi terbelakang
Oleh hebatnya racun racun hoax
Memperbudak diri demi sebuah nama
Bibit bibit negeri yang perlahan rusak
Karena diperbudak zaman
Raga berkumpul
Pandangan berpaling
Seakan tak terjadi apa-apa
Yang dulunya bercengkrama ria
Kini bisu ditelan zaman
Otak keram merasakan semuanya
Dipaksa menelan pahitnya perkembangan
Seakan bertolak dengan fatamorgana
Gelap.. terang.. gelap
Ramalan orang terdahulu nampak benar adanya
Perlahan kembali terjajah
Nampak semu tapi merusak
Nama: Muthiah Khalisa
Kelas: XI MIA KHUSUS
TTL: Anabanua, 3 Juni 2003
Hoby: Menggambar
Cita-cita: Arsitektur
Tangan itu dirantai
Kaki itu terjebak
Hati itu terkunci
Pikiran itu beku
Oleh hebatnya teknologi sekarang
Kepercayaan diperbudak
Tipu daya menjadi fakta
Fakta jadi terbelakang
Oleh hebatnya racun racun hoax
Memperbudak diri demi sebuah nama
Bibit bibit negeri yang perlahan rusak
Karena diperbudak zaman
Raga berkumpul
Pandangan berpaling
Seakan tak terjadi apa-apa
Yang dulunya bercengkrama ria
Kini bisu ditelan zaman
Otak keram merasakan semuanya
Dipaksa menelan pahitnya perkembangan
Seakan bertolak dengan fatamorgana
Gelap.. terang.. gelap
Ramalan orang terdahulu nampak benar adanya
Perlahan kembali terjajah
Nampak semu tapi merusak
Kelas: XI MIA KHUSUS
TTL: Anabanua, 3 Juni 2003
Hoby: Menggambar
Cita-cita: Arsitektur
Tidak ada komentar